Jumat, 10 Januari 2014

Jumlah orang miskin yang bertambah

Kompas 8 Januari 2014, hal 6

Kenaikan harga elpiji membuat penambahan 480.000 orang miskin dianggap bukan berita.
Angka kemiskinan naik dari 11,37 menjadi 11,47%. dari total penduduk Indonesia.

Kenaikan harga elpiji Pertamina rp 1.000 per kilogram selain inflasi dan kenaikan harga BBM menyulut melonjak nya jumlah penduduk miskin

Pembagian hasil pembangunan pun tidak merata antara pendapatan kelompok kaya dan kelompok miskin.
Menurut laporan 2013 Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Indonesia lebih rendah daripada rata-rata negara Asia Timur dan Pasifik. yaitu di urutan 121 dari 187 negara.

Korupsi yang ada tercipta sejak awal kita terbuai dengan janji manis politisi dan pencitraan yang diberikan oleh para pemimpin.
Setidaknya kita harus mulai berhenti percaya terhadap pencitraan palsu kecuali melihat bukti nyata perubahan yang dilakukan . Karena kesehatan , pendidikan dan tempat tinggal merupakan tiga faktor yang erat kaitan nya dengan kemiskinan.


Wajah Baru Mesir

Revolusi Mesir ditandai dengan jatuhnya Presiden Hosni di tahun 2011 , babak baru apa yang dimasuki oleh Mesir? 

Seperti yang kita saksikan, peristiwa-peristiwa yang ada setelah revolusi tidak membawa negeri tersebut ke peradaban yang lebih baik , namun lebih kelam kelabu , tiada hari Mesir tanpa demonstrasi , bentrokan,bahkan tindakan teror tidak hanya di Kairo , tetapi juga di kota-kota dan di daerah luar kota.

Penyingkiran presiden terpilih lewat pemilu demokratis pertama, Muhammad Mursi terus melakukan perlawanan berdarah yang diikuti dengan pergolakan ,kerusuhan bernuansa sektarian.
Harian The Wall Street Journal melaporkan dalam enam bulan terakhir sudah 60 gereja Koptik dibakar dan lebih dari 1000rumah umat Koptik dirusak dan terus meningkat.

Pemerintah dan dukungan militer harus berusah keras untuk mampu membawa Mesir keluar dari konflik dan kerusuhan tersebut termasuk kemrosotan perekonomian Mesir , sebab jika tidak melangkah keluar , alangkah mubazir nya Revolusi tahun 2011 lalu.

Tetaplah di Jalur Hukum

Tetaplah di jalur hukum ( Kompas, 10 Januari 2014 )

KPK menjadwalkan kembali pemeriksaan Anas Urbaningrum sebagai tesangka yang merupakan panggilan ketiga.


Anas yang tidak hadir pada pemeriksaan pertama dan kedua diwakili oleh penasihat hukum nya,yaitu Firman Wijaya.
Sebagaimana dikatakan juru KPK Johan Budi , KPK menetapkan Anas sebagai tersangka korupsi kasus Hambalang dan proyek lain nya.

Penetapan Anas sebagai tersangka selalu dikaitkan dengan politik. Perlawanan politik juga ditunjukkan sejumlah loyalis Anas yang memberikan keterangan kepada pers soal kedatangan wakil ketua KPK  Bambang Widjojanto dan wakil menteri hokum Denny Indrayana ke Cikeas

KPK dikatakan dapat menjemput paksa jika sampai panggilan ketiga Anas terus mangkir dari panggilan tanpa alasan yang bisa diterima secara hukum.

Sangat diharapkan pemeriksaan dan perlawanan Anas dilakukan dalam ranah hukum ,agar memberikan ruang luas bagi Anas untuk membuka halaman-halaman berikutnya seperti yang dikatakan saat pidato pengunduran diri Anas ,

 “Hari ini saya nyatakan ,ini baru sebuah awal langkah-langkah besar . Hari ini saya nyatakan bahwa ini baru halaman pertama. Ini bukan tutup buku,tetapi pembukuan buku halaman pertama.”

The Future of Media Communication

Media Communication For the Future

Pembicara : Bapak Kukuh Sanyoto.

Future of Communication is the future of Human Evolution

Sejak lahir, manusia sudah melakukan komunikasi, komunikasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Seluruh makhluk hidup melakukan komunikasi untuk hidup. Sebagai mahasiswa dan mahasiswi ilmu komunikasi, kita sebaiknya dapat berkomunikasi dan berpikir secara kreatif.

Creative people look at exception and see it as the rule.
Tidak semua manusia melihat sesuatu secara kreatif. Orang yang berani melakukan perubahan adalah manusia yang kreatif selama perubahan tersebut masih sesuai dengan aturan atau pedoman yang berlaku di masyarakat. 

Seringkali kita bertanya untuk mendapatkan jawaban dan bertanya-tanya apakah jawaban tersebut sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Masyarakat komunikasi harus dapat berpikir kritis akan suatu hal.


Change as Continuity, Not Novelty.
Banyak orang yang takut akan perubahan, sementara dunia terus mengalami perubahan. Manusia harus maju seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi untuk dapat diakui dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Jangan pernah takut untuk melakukan perubahan.

Komunikasi tidak terlepas dari peran media. Dalam media nasional, content media ditentukan oleh komunitas itu sendiri  seperti contohnya Facebook, Twitter dll. Dimasa depan social media akan semakin bertumbuh dan berkembang.

Kesimpulan :
The Future is not What You Say. But How You Say It.
Kita memasuki zaman dimana kesejahteraan bukan lagi kebutuhan utama manusia. Manusia harus diajak untuk menentukan nasibnya sendiri atau membuat keputusan bersama. Peradaban semakin pendek dengan adanya teknologi. Selalu menjadi orang yang terbuka dengan perubahan, jangan melihat ataupun terpaku pada kemapanan.

Kamis, 09 Januari 2014

Kode Etik Jurnalistik


 KODE ETIK JURNALISTIK.


Pembicara : Agus Sudibyo 

Demikian pasal-pasal yang perlu kita pelajari dengan seksama :


Pasal 1 

Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Berita yang ada diberbagai media baik elektronik, cetak maupun internet seringkali bersifat tidak akurat. Hal ini disebabkan oleh wartawan yang seringkali salah menulis berita atau ceroboh. 

Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Sebagai seorang politisi, aktris atau pun tokoh yang cukup berpengaruh di Indonesia, dianggap tidak memiliki privasi sehingga seringkali banyaknya pelanggaran privasi yang dilakukan oleh wartawan. Padahal pada kenyataannya privasi milik siapa saja dan dimana saja.  

Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. Informasi yang diterima oleh wartawan harus dilakukan cek dan ricek informasi. Sebagai wartawan harus tidak percaya begitu saja setiap informasi yang diterima. 

 Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.


Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Korban anak-anak masih memiliki masa depan dan korban asusila akan merasa malu jika diberitahukan identitasnya 

Pasal 6
 Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Wartawan tidak boleh menerima suap dalam bentuk apapun

Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.  Wartawan wajib melindungi narasumber dan juga identitasnya. 

Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani. Prasangka tidak boleh muncul di ruang publik media. Diskriminasi sering terjadi dikalangan masyarakat,seperti pendek, hitam, gemuk dan sebagainya.

Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. Infotainment masih dalam diragukan karena jika isi dari berita infotainment bermanfaat bagi public maka dapat dikatakan sebagai jurnalistik. Bermanfaat jika menyangkut kepentingan orang banyak atau publik.

Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. Berita yang salah harus segera diralat dan meminta maaf segera . Misalnya suatu berita salah menyebutkan nama.

Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.




Fungsi etika media :
1. Berita yang di tayangkan jangan sampai merugikan banyak orang
2. Media tidak boleh bersikap Utilitaris
3. Pemberitaan media harus memikirkan perasaan dan kepentingan korban

Kesadaran Pluralisme

Toleransi Merupakan Wujud Pemahaman Kesadaran Pluralisme

Prof. Dr. dr. H. Hadiman. SH. Msc

Toleransi menjadi begitu penting dalam sebuah keberagamaan budaya, suku, agama, dan lain sebagainya. Toleransi pun harus dimiliki oleh seseorang dengan integritas yang juga dimilikinya. Orang yang memiliki integritas adalah orang yang selalu mengalah dan berbuat baik untuk orang lain; yang selalu memberi dengan ikhlas tanpa harap kembali; dan yaitu orang yang selalu mencintai sesamanya lebih dari dirinya sendiri.

Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda namun tetap satu tujuan. Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu semboyan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Selain itu juga ada beberapa warisan peninggal nenek moyang kita diantaranya adalah:

1. Musyawarah yang berarti sebagai masyarakat Indonesia kita harus belajar berhitung agar dapat memiliki 
    rencana untuk masa depan.
2. Budaya yang berarti masyarakat Indonesia belajar santun terhadap sesama manusia.
3. Olahraga yang berarti masyarakat Indonesia belajar menghargai orang lain

John F. Kennedy mengatakan bahwa seseorang yang telah pada tataran nasional: maka loyalitas pada kelompok harus sirna.


Menurutnya, manusia yang bermoral baik dinilai dari tiga hal, yaitu:

1. Mencintai sesamanya secinta-cintanya
2. Memberi kepada sesama seikhlas-ikhlasnya
3. Melayani sesamanya seikhlas-ikhlasnya

Mahatma Gandi menyatakan, tidak mungkin ada:
1. Politik tanpa prinsip
2. Berdagang tanpa modal
3. Kaya tanpa bekerja
4. Nikmat tanpa nurani
5. Ilmu tanpa moral
6. Ibadah tanpa pengorbanan


Kesimpulan

kita sebagai manusia tentu harus menghargai adanya pluralisme. karena manusia diciptakan sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian. Pluralisme seharusnya membuat manusia belajar untuk hidup dalam toleransi.

Stealth Marketing

Stealth Marketing sebagai sebuah strategi e-branding


Pembicara : Ibu Riris


Menganalisis diskursus inkognito terhadap grup hijau daun di media YoutubeStealth Marketing di definisikan sebagai penggunaan praktek-praktek pemasaran yang tidak menunjukkan hubungan yang sebenarnya dengan perusahaan-perusahaan yang mensponsorinya. 


Dalam pemasaran konvensional terdapat tiga informasi antara lain :


1.     Product knowledge. Product knowledge artinya dalam pemasaran terdapat informasi mengenai produk yang dipasarkan, misalnya fitur-fitur yang terdapat dalam produk.


2.    Video news release.  Video yang segmen dibuat agar terlihat seperti sebuah laporan berita, tetapi bukan dibuat oleh PR perusahaan, biro iklan, perusahaan pemasaran, perusahaan , atau lembaga pemerintah . Mereka diberikan kepada newsroom televisi untuk membentuk opini publik , mempromosikan produk komersial dan jasa, mempublikasikan individu, atau mendukung kepentingan lain.


3.   .  Marketing bergerilya. Perkembangan teknologi membuat komunikasi manusia telah merambah ke dalam dunia online.Online merupakan sebuah jalan untuk melakukan Stealth Marketing (pemasaran terselubung).


Salah satu metode untuk menganalisis stealth marketing dengan menggunakan 3 cara dengan mengambil studi kasus band Hijau Daun, yaitu :1.       Select : 

a.       Menyeleksi berdasarkan hit count
b.      Video clip musik pop Indonesiac.       Video clip hijau daun


2.       Collect :a.       Mengumpulkan komentar selama 1 bulanb.      Konflik antara Indonesia dengan Malaysia


3.       Choose :a.       Memilih komentar


Dilihat dari hasil komentar, hijau daun mendapatkan hit count hingga mencapai 6,5 juta, karena apresiasi musiknya, kritik yang diberikan, mengingatkan pada kenangan lama(mantan pacar), mengembangi konflik, dan menengahi konflik. Secara mengejutkan, dari hasil komentar hijau daun didominasi oleh orang yang mengembangi konflik serta menengahi konflik antara Indonesia dengan Malaysia, sekaligus menjadi energi engine utama di dalam komunikasi interaktif (McQuail,2006) yang menarik perhatian dan menjadikannya stealth marketing.Kekurangan stealth marketing dalam media online:


  • Online marketing menghasilkan hyperrealitas, yang berarti konsumen tidak akan tahu mana iklan yang nyata dan yang semu atau tidak nyata.
  • Strategi marketing untuk e-branding yang dilematik
  • Perlu penelitian lanjutan dalam multi-bidang
  • Perlu adanya pengaturan komunikasi lebih lanjut

Tapi apakah stealth marketing sesuai dengan etika komunikasi yang telah diajarkan apalagi dengan memanfaatkan konflik? Konflik yang bertanggung jawab juga harus memiliki etika yang membangun.Oleh sebab itu, kita harus lebih kritis dalam memilah iklan, apakah isu itu benar atau hanya buatan bahkan dipelihara untuk kepentingan seseorang.

Media di Era Digital

Media di Era Digital

Pembicara : Diah Ayu Candrawaringin

Newsweek :
Majalah mingguan terbesar didunia, sudah hampir selama 80 tahun. dan merupakan sponsorship terbesar ke - 2 setelah TIMES.

Penyebab majalah pindah ke Online adalah antara lain :
  • 2006 > Oplah Newsweek menurun hingga 50%, sekitar 1,5 juta eksemplar
  • pendapatan iklan majalah berkurang hingga 80%
  • kerugian saat ini US$ 40 juta / Rp 385 M ( US$ 1 = 9.600)
Koran :
  • New York Times
  • Daily Mail
Radio Netherland Wereldomroep

Tumbangnya Media AS :
  • Tabloid The Rocky Mountain News tutup pd 27 Feb 2009 (153th)
  • The Seattle Post Intelligent (Seattle PI), Koran Online th 2009 (146th)
  • The New york Times co. >> laba US$ 20juta, dan pendapatan US$ 3,1 milyar (2002)
  • NYTC rugi US$ 20 jt dari pendapatan 2,3 milliar (2011)
  • The Vanzshing Newspaper ( Philip Mayer ) >> permbaca media cetak terkhir di bumi ini 2043
Media Indonesia yang sudah mempunyai 2 versi digital dan paper antara lain adalah Kompas, Tempo, Time



Media di Indonesia :
  • Data Sertifikat Perusahaan Pers (SPS) >> ada 290 judul media cetak yang sekitar 14,5jt eksempler (2000)
  • Jumlah media cetak melonjak menjadi sekitar 1.000 judul dengan dengan total tiras 25 juta eksemplar (2011)
  • Tiras terbesar >> harian - Majalah - Tabloid - koran Minggu
  • Pengguna Internet di Indonesia 22,1 juta (2012)
Tantangan :
  • Survey Badan Pusat Statistik (2003, 2006, 2009) usia 10 tahun keatas masyarakat pnonton terus naik (dari 85,86% menjadi 90,27%) dan masyarakat pembaca terus turun ( dari 23,46% menjadi 18,94%)
  • masyarakat pengguna internet 10%
  • angka kemiskinan 2008 - 2012 >> 12,5%
Masyarakat di Indonesia lebih suka menonton di bandingkan membaca, karakter pada media cetak di bahas lebih mendalam, isinya dapat di pertanggung jawabkan,bersifat timeless. Beda dengan televisi hanya dilakukan sesaat paling lama 3 menit untuk membahas 1 peristiwa. Pemberitaan di televisi mengandalkan kecepatan. Karena di persiapkan dengan cepat makan terkadang isi berita tersebut kurang dapat di pertanggung jawabkan.


Stereotip Gender

Pembicara : Henny Wirawan


Stereotype itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Sehingga secara tidak sadar kita melakukannya stereotype setiap hari.

Perbedaan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan dari perilaku (gaya) komunikasi :




  • Bila laki-laki kumpul, menurut mereka itu bukan "gosip" tapi diskusi dan debat (yang di bicarakan seputar hobby, mobil, aksesorisnya,kerjaan, perempuan)
  • Perempuan apa aja bisa di ceritakan dan tidak selalu gossip dan belum tentu laki-laki yang di bicarakan.
  • Laki-laki tidak banyak body contact tidak kepada semua orang.
  • Perempuan melakukan body contact.
  • Laki-laki bicara nya to the point (lebih individualis, cuek, masa bodo)
  • Perempuan itu bicaranya muter-muter (karena perempuan berorientasi pada relasi, karena menurutnya keberadaan-nya dengan orang lain itu penting).
  • Laki-laki lebih ke arah problem solving (menyelesaikan masalah).
  • Perempuan lebih ke arah emosi (hanya ingin cerita).
  • Perempuan susah untuk mengeluarkan isi hatinya.
  • Laki-laki di latih untuk tidak di ekspresif.
  • Perempuan di perbolehkan untuk mengekspresifkan dirinya sendiri.
  • Laki sulit menjadi pendengar yang baik tetapi mau menjadi problem solver.
  • Perempuan pendengar yang baik tetapi juga mau ikut bercerita.
Stereotip gender adalah generalisasi sederhana tentang atribut jenis kelamin, perbedaan, dan peran individu dan / atau kelompok. Stereotip dapat menjadi positif atau negatif, tetapi mereka jarang berkomunikasi informasi yang akurat tentang orang lain. Ketika orang-orang secara otomatis menerapkan asumsi gender kepada orang lain tanpa bukti yang sebaliknya, mereka mengabadikan stereotip gender. Banyak orang menyadari bahaya stereotip jender, namun terus membuat jenis generalisasi.



Perbedaan pola dalam berkomunikasi antara laki-laki dan wanita memang sering terjadi dan tidak dapat dihindari. Namun, ada beberapa cara yang dapat mengurangi akibat dari perbedaan pola komunikasi tersebut yaitu :

  • Kedua pihak harus saling menyeimbangkan komunikasi dan saling mengerti. 
  • Hindari kata-kata “Kamu selalu…” dan “Kamu tidak pernah…” dan seringlah katakan maaf apabila terjadi kesalahan. 
  • Bertanya dengan masing-masing pihak bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi 
  • Mengucapkan terimakasih pada waktu yang tepat.

Strategi Kampanye Politik di Indonesia

Strategi Kampanye di Indonesia

Yugih Setyanto, S.Sos, M.Si

Kampanye politik merupakan suatu hal yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Cara kampanye yang lebih bebas dan beragam membuatnya memiliki kemenarikan sendiri untuk ditelusuri. Namun akan lebih baik bila kampanye politik masih berlandaskan pada budaya, yaitu budaya Indonesia. Terutama sekarang ini Indonesia lebih bebas untuk bersuara.


Di Indonesia terdapat 34 propinsi, 497 kabupaten dan kotamadya dan 531 pimpinan daerah. Dengan banyaknya propinsi, kabupaten dan kotamadya serta pimpinan daerah ini berarti dapat terjadi pilkada (pemilihan kepala daerah) setiap hari.

Banyaknya pilkada membuat para kandidat harus memikirkan cara untuk berkampanye agar bisa terlihat berbeda dan mendapatkan perhatian masyarakat. Salah satunya adalah kampanye Fauzi Bowo dan Joko Widodo saat kampanye untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Perbedaan keduanya adalah cara berkomunikasi yang mereka gunakan.

Joko Widodo menggunakan cara komunikasi dengan mendengarkan. Ia mendatangi masyarakat Jakarta dan menanyakan apa yang mereka inginkan kedepannya. Joko Widodo pun mau menampung semua keluhan yang disampaikan oleh masyarakat dan menanggapinya dengan baik. Tim kampanye Joko Widodo berhasil menciptakan image yang baik. Selain cara berkomunikasi, Joko Widodo juga menggunakan pakaian yang berbeda dari yang lain. Seragam kotak-kotak yang ia pakai mampu menarik perhatian masyarakat.

Sedangkan cara komunikasi yang digunakan oleh Fauzi Bowo berbeda. Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Fauzi Bowo memikirkan semua hal dari segi teknis dimana semua yang akan dikerjakan harus dipikirkan secara sempurna. Dalam menanggapi keluhan masyarakat, Fauzi Bowo suka menanggapinya dengan dingin dan terkadang marah-marah. Sikap ini yang salah dalam cara kampanyenya.


Ciri-ciri kampanye baru :
  • Pencitraan
  • Debat public
        ↓
  • Ekspose kesuksesan kandidat/diri sendiri
  • Mengkounter pihak lawan

“Hebat” versus “Tidak Mampu”
           “Ke-Indonesia-an”
  • Makin berisi makin merunduk
  • Menyelamatkan muka
  • Orang Indonesia suka symbol
Kampanye berorientasi pada kandidat :
  1. Berusaha meraih dukungan sebanyak-banyaknya melalui kampanye politik
  2. Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan berprestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat atau public relations

Budaya Kolektif ada 2, yaitu :
  • Paguyuban
    • Berada di tengah - tengah masyarakat
    • Musyawarah
    • Kepedulian/dukungan sosial
  • vs Rekam Jejak
    • bernilai tetapi tidak menentukan
    • track record di dalam pencitraan merupakan bagian dari manajemen reputasi yang bernilai penting tapi berorientasi individualistic
    • pencitraan yang tidak mengutamakan keberhasilan perorangan

Kesimpulan :

 Citra itu bukan dilihat dari seberapa menariknya figur seorang tokoh, tapi citra itu based on kinerja"
Beliaupun berpendapat bahwa figur / tokoh pemimpin yang baik dan harusnya dipilih oleh masyarakat Indonesia adalah figur / tokoh yang 'cerdas'. Kembali beliau menjelaskan, "kecerdasan bukan hal yang diukur dari perolehan nilai IP yang tinggi ataupun banyaknya prestasi yang didapat; tapi komunikasi & perilaku yang baik!"

Radio dan Bahasa

Bahasa dalam Radioa
di
Pembicara : Farid Rusdi, SS, MSi


Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Radio)


Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer (tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya). ( sumber  : http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/)



Banyak radio daerah sekarang melakukan siaran dengan bahasa gaul Jakarta (gue,lo dsb). Hal ini mengancam bahasa daerah yang ada.Padahal bahasa merupakan sebuah budaya yang harus dijaga dan dipelihara. Diperkirakan akhir abad 21 ini hanya 10% bahasa daerah yang masih bertahan. Dari 700 bahasa daerah hanya tinggal 70 bahasa saja.


Penyebab hilangnya bahasa yaitu karena adanya pertemuan multietnik serta media massa yang berkembang pesat mempengaruhi berkurangannya penutur bahasa daerah mereka,karena penyiaran media massa banyak menggunakan bahasa gaul Jakarta. Contoh radio daerah yang siarannya tidak menggunakan lagi bahasa daerah adalah Swaramaha Tenggarang, radio tersebut lebih banyak menggunakan bahasa Jakarta, padahal bahasa daerah aslinya adalah melayu kutai , di daerah sana hanya 210 orang yang masih memakai bahasa daerah.


Para generasi muda perlu mengenal baik mengenai budaya mereka sendiri. Bahasa daerah tidak diajarkan disekolah, hanya seorang yang sering menuturkan bahasa daerah yang mebuat bahasa daerah tetap ada dan terpelihara. Maka dari itu media seharusnya ikut berperan dalam memelihara budaya yang berupa bahasa daerah. Dan medianya yaitu radio. Mengapa radio? Karena radio sebagai media yang menggunakan bahasa tutur/ audio yang seharusnya mengedepankan sosialisasi dengan pendengaranya (akrab). Radio bisa berperan lebih untuk menjaga bahasa daerah karena radio media yang mengandalkan suara dan bahasa tutur. Bukan justru mempercepat hilangnnya bahasa.


Tidak seharusnya radio melakukan penyiaran menggunakan bahasa Jakarta, radio tetap harus melakukan siaran dengan bahasa daerah. Karena kebanyakan radio yang menggunakan bahasa gaul Jakarta di sebuah daerah adalah radio kawula muda yang pendengarannya kebanyakan anak muda. Hal ini membuat banyak anak muda di daerah melupakan bahasa daerah mereka sendiri. Bahasa merupakan bagian budaya, dimana sangat penting untuk dapat mempengaruhi penerimaan, perilaku, perasaaan, dan sebagainya.



5 kelompok besar industri radio :

Kompas Gramedia Group
Media Nusantara Citra (MNC)
MRA Media Group
Mahaka Media Group
CPP Radionet

Adanya kontrak kerjasama antara radio pusat (Jakarta) dengan radio di daerah, hal ini untuk membatasi kreatifitas radio daerah agar sesuai dengan standar radio publik. Jadi bahasa merupakan bagian dari budaya. Jika tidak dipelihara bahasa akan punah dan budaya dari suatu daerah akan hilang dan terlupakan. Kearifan lokal budaya suatu daerah pun akan punah.

Iklan dan Kekerasan Simbolik

Pembicara : Ibu Endah Muwarni

Tanpa kita sadari, kehidupan sehari-hari kita selalu tak lepas dari iklan. Sejak bangun tidur dan dalam perjalanan ke kampus atau kantor hingga perjalanan kembali pulang ke rumah, berapa banyak jumlah iklan yang kita temui di sekeliling kita?

Iklan kini telah menginvasi dimana mana. Definisi iklan menurut KBBI adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Dari definisi di atas, terdapat beberapa komponen utama dalam sebuah iklan, yakni mendorong dan membujuk. Dengan kata lain, sebuah iklan harus memiliki sifat persuasi.

Sementara itu, menurut Kotler ( 2002 : 635 ) mendefinisikan iklan adalah segala bentuk penyajian secara non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

Dari kedua pengertian di atas, kami menyimpulkan bahwa inti dari iklan bersifat persuasif. Sifatnya yang persuasif ini, bahayanya, dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat di kehidupan sehari-hari.



Contoh iklan Ponds, dimana rata-rata iklannya menceritakan tentang wanita yang menarik bagi laki-laki itu putih bersih kulitnya. Iklan Ponds seperti ingin memaksakan suatu standar kecantikan yang umum, kalau wanita cantik itu harus putih bersih. Bahayanya, masyarakat juga terpengaruh dengan pola pikir seperti itu. Kenyataannya, standar cantik yang terprogram oleh benak masyarakat Indonesia itu harus memiliki kulit putih bersih. Padahal standar cantik itu hanya hasil dari manipulasi iklan saja. Jika dipikir-pikir, wanita-wanita barat justru tidak suka memiliki kulit putih dan senang berjemur untuk mendapatkan kulit coklat eksotis.

Apa yang terjadi melalui contoh kasus di atas adalah kekerasan simbolik dalam iklan. Maksud dari kekerasan simbolik ini adalah kekerasan yang terjadi secara halus atau terselubung, dimana kita yang menjadi korbannya juga tidak sadar dengan kekerasan tersebut. Kita dipaksa untuk berpikir kalau untuk menjadi cantik, sebagai wanita kita harus memiliki kulit putih. Dan bagi yang tidak mengikuti standar kecantikan tersebut cenderung akan terkucilkan di tengah masyarakat.

Siapa yang sangka iklan menjadi standar dalam pola pikir kita? Ini menjadi suatu pembelajaran bagi kita semua untuk lebih kritis dan selektif dalam mengonsumsi iklan-iklan di sekeliling kita. Jangan sampai kita juga terpersuasif dengan sistem nilai yang di set oleh iklan.

iklan salah satu brand shampoo yang menunjukkan kekuaan rambut jika menggunakan produk ini