Kamis, 09 Januari 2014

Stealth Marketing

Stealth Marketing sebagai sebuah strategi e-branding


Pembicara : Ibu Riris


Menganalisis diskursus inkognito terhadap grup hijau daun di media YoutubeStealth Marketing di definisikan sebagai penggunaan praktek-praktek pemasaran yang tidak menunjukkan hubungan yang sebenarnya dengan perusahaan-perusahaan yang mensponsorinya. 


Dalam pemasaran konvensional terdapat tiga informasi antara lain :


1.     Product knowledge. Product knowledge artinya dalam pemasaran terdapat informasi mengenai produk yang dipasarkan, misalnya fitur-fitur yang terdapat dalam produk.


2.    Video news release.  Video yang segmen dibuat agar terlihat seperti sebuah laporan berita, tetapi bukan dibuat oleh PR perusahaan, biro iklan, perusahaan pemasaran, perusahaan , atau lembaga pemerintah . Mereka diberikan kepada newsroom televisi untuk membentuk opini publik , mempromosikan produk komersial dan jasa, mempublikasikan individu, atau mendukung kepentingan lain.


3.   .  Marketing bergerilya. Perkembangan teknologi membuat komunikasi manusia telah merambah ke dalam dunia online.Online merupakan sebuah jalan untuk melakukan Stealth Marketing (pemasaran terselubung).


Salah satu metode untuk menganalisis stealth marketing dengan menggunakan 3 cara dengan mengambil studi kasus band Hijau Daun, yaitu :1.       Select : 

a.       Menyeleksi berdasarkan hit count
b.      Video clip musik pop Indonesiac.       Video clip hijau daun


2.       Collect :a.       Mengumpulkan komentar selama 1 bulanb.      Konflik antara Indonesia dengan Malaysia


3.       Choose :a.       Memilih komentar


Dilihat dari hasil komentar, hijau daun mendapatkan hit count hingga mencapai 6,5 juta, karena apresiasi musiknya, kritik yang diberikan, mengingatkan pada kenangan lama(mantan pacar), mengembangi konflik, dan menengahi konflik. Secara mengejutkan, dari hasil komentar hijau daun didominasi oleh orang yang mengembangi konflik serta menengahi konflik antara Indonesia dengan Malaysia, sekaligus menjadi energi engine utama di dalam komunikasi interaktif (McQuail,2006) yang menarik perhatian dan menjadikannya stealth marketing.Kekurangan stealth marketing dalam media online:


  • Online marketing menghasilkan hyperrealitas, yang berarti konsumen tidak akan tahu mana iklan yang nyata dan yang semu atau tidak nyata.
  • Strategi marketing untuk e-branding yang dilematik
  • Perlu penelitian lanjutan dalam multi-bidang
  • Perlu adanya pengaturan komunikasi lebih lanjut

Tapi apakah stealth marketing sesuai dengan etika komunikasi yang telah diajarkan apalagi dengan memanfaatkan konflik? Konflik yang bertanggung jawab juga harus memiliki etika yang membangun.Oleh sebab itu, kita harus lebih kritis dalam memilah iklan, apakah isu itu benar atau hanya buatan bahkan dipelihara untuk kepentingan seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar