Kamis, 09 Januari 2014

Media di Era Digital

Media di Era Digital

Pembicara : Diah Ayu Candrawaringin

Newsweek :
Majalah mingguan terbesar didunia, sudah hampir selama 80 tahun. dan merupakan sponsorship terbesar ke - 2 setelah TIMES.

Penyebab majalah pindah ke Online adalah antara lain :
  • 2006 > Oplah Newsweek menurun hingga 50%, sekitar 1,5 juta eksemplar
  • pendapatan iklan majalah berkurang hingga 80%
  • kerugian saat ini US$ 40 juta / Rp 385 M ( US$ 1 = 9.600)
Koran :
  • New York Times
  • Daily Mail
Radio Netherland Wereldomroep

Tumbangnya Media AS :
  • Tabloid The Rocky Mountain News tutup pd 27 Feb 2009 (153th)
  • The Seattle Post Intelligent (Seattle PI), Koran Online th 2009 (146th)
  • The New york Times co. >> laba US$ 20juta, dan pendapatan US$ 3,1 milyar (2002)
  • NYTC rugi US$ 20 jt dari pendapatan 2,3 milliar (2011)
  • The Vanzshing Newspaper ( Philip Mayer ) >> permbaca media cetak terkhir di bumi ini 2043
Media Indonesia yang sudah mempunyai 2 versi digital dan paper antara lain adalah Kompas, Tempo, Time



Media di Indonesia :
  • Data Sertifikat Perusahaan Pers (SPS) >> ada 290 judul media cetak yang sekitar 14,5jt eksempler (2000)
  • Jumlah media cetak melonjak menjadi sekitar 1.000 judul dengan dengan total tiras 25 juta eksemplar (2011)
  • Tiras terbesar >> harian - Majalah - Tabloid - koran Minggu
  • Pengguna Internet di Indonesia 22,1 juta (2012)
Tantangan :
  • Survey Badan Pusat Statistik (2003, 2006, 2009) usia 10 tahun keatas masyarakat pnonton terus naik (dari 85,86% menjadi 90,27%) dan masyarakat pembaca terus turun ( dari 23,46% menjadi 18,94%)
  • masyarakat pengguna internet 10%
  • angka kemiskinan 2008 - 2012 >> 12,5%
Masyarakat di Indonesia lebih suka menonton di bandingkan membaca, karakter pada media cetak di bahas lebih mendalam, isinya dapat di pertanggung jawabkan,bersifat timeless. Beda dengan televisi hanya dilakukan sesaat paling lama 3 menit untuk membahas 1 peristiwa. Pemberitaan di televisi mengandalkan kecepatan. Karena di persiapkan dengan cepat makan terkadang isi berita tersebut kurang dapat di pertanggung jawabkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar